"Perjalanan menempuh ratusan ribu kilometer harus dimulai dengan satu langkah kaki".

Minggu, 20 September 2015

Cinta di atas cinta

12.34 Posted by azkasadan No comments
"Menghafal Quran itu lebih manis daripada cinta. Hanya orang-orang yang mencintainya yang bisa merasakannya, karena ia adalah cinta di atas cinta". -Quraners 
 
 Bagi sebagian orang, mencuri-curi waktu di sela-sela kesibukan adalah hal yang lumrah. Tapi menurutku, menyediakan waktu yang khusus untuk bermesraan denganya adalah hal yang paling indah. Alquran itu tidak pernah boleh dibagi kasih sayang dan waktunya, karena ia bersifat pencemburu dan sensitif.  
 Setiap ayat-ayatnya punya keindahan dan mampu menghipnotis siapa saja yang membacanya. Orang yang membacanya bisa meleleh dibuatnya dengan sastranya yang begitu tinggi. Seorang Umar Ibn Khattab yang hatinya keras bagaikan baja saja bisa luluh dengan segala keindahan bahasanya.Novel dari segala novel, kitab dari segala kitab, rujukan dalam segala ilmu dan pedoman hidup manusia., hatta kitab cinta pun  tersedia dalam satu kitab (all in one) yang dinamakan Al-quran. 

 Haaa, jujur ternyata muraja'ah itu lebih sulit daripada menghafal. Apalagi di tengah padat-padatnya jadwal kuliah dan organisasi. Untuk aku yang pasti kebingungan kalau hidup tanpa mutaba'ah (timetable) terkadang sedikit sulit untuk menyusunnya. Kapan waktu untuk mengulang, muraja'ah, organisasi,dsb. Dan ternyata Allah selalu memudahkan urusan hambanya. Di dalam satu hari yang terdiri dari 24 jam, ada saja waktu yang lebih, misalnya sebelum subuh atau ba'da subh serta ba'da ashar yang khusus untuk menghafal dan muraja'ah, sebelum tidur untuk mengulang sedikit pelajaran, istirahat siang di sela-sela waktu kosong kalau lagi ga ada kelas, 

"فإن مع العسر يسرا . إن مع العسر يسرا"
Maka sesunggunya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan 
 
 See ? Berapa kali Allah ulang ayat ini dalam surah yang sama, belum lagi di surah dan ayat berbeda.
Kalau juga masih anti dengan al-quran, di coba aja dulu menghabiskan isinya dengan membaca saja terlebih dahulu tanpa tahu makna juga gapapa untuk permulaan, siapa tau bakal ketagihan untuk selanjutnya. Selamat mencoba menikmati kitab cinta di atas cinta karya Yang Maha Cinta.



Selasa, 08 September 2015

Ada kenikmatan disetiap usaha

23.27 Posted by azkasadan 4 comments
"Semua orang akan berjuang mati-matian untuk menggapai cita-citanya, termasuk aku !"

Bismillah. 
Selamat pagi, siang dan malam semuanya teman-teman di segala sudut kota. Akhirnya setelah sekian lama menghilang, muncul lagi ini blog (haha), habisnya aku terus-terusan sok sibuk tanpa kabar apapun. Well, kali ini aku cuma mau berbagi pengalaman selama liburan yang Alhamdulillah gak sia-sia deh walaupun gak ngambil short semester (SP-red). Bagiku, sekecil apapun pengalaman yang kita punya, dia tetap berharga sampai kapanpun.

Pulau Langkuas, Belitung.
Dua bulan yang lalu, sekitar tanggal 25 Mei 2015, aku berangkat dari Kuala Lumpur Airport ( KLIA2) menuju Belitung, pulau yang sama sekali tidak pernah terlintas di benakku untuk aku kunjungi. Kali ini bukan untuk liburan, ya walaupun terkadang sambil menyelam minum air, tapi untuk berjuang menggapai salah satu mimpi yang telah aku listkan dengan baik dibuku harianku selain menjelajahi Indonesia. Dengan niat yang selalu kuperbaharui dan tujuan serta semangat yang selalu on-fire tanpa batasan, aku akan memaksimalkan usaha dan doaku untuk meraihnya. 

Sebelum berjuang, ada banyak hal yang harus kamu tau. Untuk meraih sesuatu, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Pastinya, disetiap usaha yang ingin kamu gapai, ada sesuatu yang dirahasiakan oleh Allah agar kita mau berusaha lebih giat. Salah satu persiapan sebelum berperang adalah niat yang lurus, ikhtiar yang serius dan doa yang tulus, mantra inilah yang selalu di ingatkan oleh guru besar kami setiap harinya tanpa kenal bosan.

Setelah mempersiapkan segalanya dengan baik, marilah kita mulai peperangan tersebut. Perang apa ? Perang memakan segala kelezatan kalamNya Dia yang Maha Agung. Dulunya sempat terfikirkan olehku bahwa menghafal alquran itu sulit. Tapi, apa salahnya mencoba sesuatu yang baru (enggak baru juga sih). Karena aku meyakini bahwa ada kelezatan disetiap perjuangan. 

Untuk sesuatu yang ingin kamu gapai, kamu harus keluar dari zona nyamanmu agar kamu bisa mendapatkan lebih dari ekspektasimu. Waktu istirahatmu harus terkorbankan, makan yang biasanya sesukamu, kali ini lebih teratur dan tidak seenak masakan ibu, kasur yang empuk malah terkadang berubah menjadi kasur panas, mandi yang harus ngantri, dsb. Tapi itu bukanlah alasan untuk menyerah. Sudah siap bukan ?

Menghafal alquran itu selalunya mudah asalkan kamu menemukan metodemu sendiri bukan ikutan teman karena terlihat lebih asik dibandingkan punyamu. Kalau metode menghafal itu sudah kamu dapatkan, selanjutnya kamu harus mengontrol waktumu. Nah, buat timetable sebaik mungkin. Misalnya, kemampuanmu menangkap hafalan itu sedikit lebih lemah, kamu bisa mencoba di setiap 10 menit sekali, kamu harus mendapatkan hafalan minimal setengah halaman (pojok). Sedangkan buat kamu yang kemampuannya lebih, usahamu juga harus lebih. Mungkin disetiap menit ke 10, kamu bisa mengingat minimal 1 halaman. Semuanya kembali ke kemampuan setiap individu, karena hanya kamu sendiri yang tau segalanya tentang dirimu. 

Aku ingin sedikit berbagi metode yang aku tau. Yang pertama, kamu bisa membaca 20 kali atau lebih sebelum menghafalnya. Biasanya, jika lisan sering menyebutkan kalam-kalam indah tersebut dan telinga sering mendengarnya, maka kesempatan mengingat lebih besar. Dan yang terpenting, bersabar. Karena cara ini sedikit memakan waktu. Kedua, menuliskan apa yang kamu hafal. Nah, setelah dibaca beberapa kali, tuliskan ia kedalam buku atau Lauh - metode ini bisa dikatakan long term memory- umumnya dipakai di timur tengah dan Maroko khususnya. Selanjutnya, untuk kamu yang bisa berbahasa arab, apa salahnya kalau mencoba menghafal alquran menggunakan terjemahan atau tafsir lebih baiknya lagi. Disamping memudahkan untuk mengingat, juga bisa mentadabburi kandungan alquran supaya kita bisa bersyukur atas segala limpahan nikmat dariNya. Dan sebenarnya masih banyak cara-cara lain yang bisa kamu gunakan, alangkah baiknya jika kamu bisa menggunakan metodemu sendiri yang belum pernah di gunakan sebelumnya. 

Menghafal alquran ini sedikit berbeda dari amalan yang lain, hasil dari menghafal ini bisa langsung kamu dapatkan seketika itu. Bukan setelah kamu selesai, bahkan ketika kamu memulainya, jika kamu bisa meresapinya senikmat mungkin, kamu akan tau letak kelezatannya. 

Gimana ? indah bukan ?. 
Nah, jangan pernah menunda-nunda dalam hal kebaikan. Ingat, lakukan sesuai kemampuanmu. Jangan paksakan dirimu,
Allah melihat usaha bukan hasil. Ayo tunggu apalagi !
Tidak cukupkah hadiah yang Allah berikan kepada kamu-kamu yang menghafal alquran? 
Mahkota indah nan mewah dan masih banyak lagi. 

Tapi sebenarnya bukan itu yang paling penting, mengambil ibrah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari setelah apa yang kita dapatkan adalah lebih baik daripada sekedar menghafal tanpa tau makna dan aplikasi. 

"ليست العبرة أن نختم القرآن حفظا, تلاوة أو تفسيرا. إنما العبرة أن نعيش معه ! "