"Perjalanan menempuh ratusan ribu kilometer harus dimulai dengan satu langkah kaki".

Rabu, 27 April 2016

Semester yang Menggila

16.49 Posted by azkasadan No comments
Semester ini adalah semester tergila bagiku. Entah kenapa aku nekat mengambil 20.5 credit hours tanpa pikir panjang. Memang, subject yang aku dalami di semester ini selalu berhasil membuatku berdiri mematung dengan mulut menganga lebar karena takjub dengan apa yang di ajarkan sang duktur. 


Aku bukan orang yang terlalu memaksa diriku untuk harus belajar, karena aku tau kebiasaanku dari dulu yang malas mengulang dan lebih memilih menghabiskan novel-novel atau buku apapun yang berhasil menarik perhatianku daripada harus berkutat dengan muqarrar yang membuat kepalaku ingin pecah saja rasanya.
 
Tapi tidak untuk semester ini. Semua maddah yang aku ambil benar-benar menyita seluruh perhatianku. 
Padahal ketika add subject, aku tidak sempat memikirkan bagaimana yang aku pilih nanti, dsb. Yang penting, ada subject yang di ambil dengan waktu yang sesuai. 


 
Bagiku, pemilihan waktu dalam mengambil mata kuliah itu penting. Contohnya, kamu mengambil maddah yang sangat kamu suka tapi waktunya berkisar antara ashar dan maghrib. Nah, menurutku, itu adalah waktu yang paling tidak sesuai dengan keadaanku. Aku selalu memilih waktu pagi karena pikiran kita masih segar untuk menerima apa yang ingin di pelajari walaupun yaa entah apa subject yang di ambil. 

Oke kembali ke laptop. Kali ini, ada 8 maddah yang aku ambil dengan credit 20.5. Setiap maddah itu 3 ch dan waktunya selama 1 jam 20 menit. Tidak lama bukan? Itu yang aku suka 😅. 
1 maddah itu di pelajari 2 kali dalam seminggu kecuali halaqah. 

Semester ini, aku mengambil maddah qiraat, reading in hadith books, quranic and propethic text (sejenis balaghah dan i'jaz didalam quran dan sunnah), intro to fiqh, tafsir maudhu'i, tilawah, dan ada yang tidak kalah menarik yaitu political science. Nah, semua subject ini menggunakan bahasa arab kecuali politik saja yang menggunakan english. 

Sebagai mahasiswa tentunya aku tidak hanya belajar saja melainkan bergelut di beberapa organisasi kampus, baik yang national maupun international. 
Bukan aku ingin mengeluh, tapi terkadang organisasi-organisasi itu tidak kenal batas. Seperti misalnya rapat mendadak, acara yang terlampau banyak, dsb. 
Tapi, ini adalah resiko yang sudah aku ambil dan bagaimanapun aku harus mampu menyeimbanginya. 

Masalah mengulang, itu adalah hal yang sangat jarang aku lakukan. Sejak duduk di bangku sd sampai kuliah. Begitu-begitu saja tidak ada yang berubah. Kadang aku suka heran dengan diriku sendiri, melihat orang yang sangat ulet dalam mengulang sedangkan aku sama sekali tidak. Berbagai cara sudah aku lakukan, tapi tetap saja aku tak mampu. Hingga kuputuskan menggunakan metode seperti di bangku aliyah dulu. Fokus di dalam kelas, mendengar dengan saksama, itu kuncinya. 

Dan kegilaan di semester ini pun hampir berakhir. Selamat berjuang, jangan mudah menyerah!

Nb: 
* credit hours: sks
* maddah : subject : mata kuliah 
*muqarrar : diktat / bahan ajar

Sabtu, 23 April 2016

Ada cinta di dalam lingkaran

08.57 Posted by azkasadan 3 comments
"Melingkar"

Bulat itu utuh. Satu saling mengisi dengan yang lain. Membagi kisah dan saling mencari ibrah. Ada senyum yang selalu muncul dalam melingkar. Meski sayup mata kadang nampak ketika harus menerjang rasa kantuk yang luar biasa. Karena Dia mentakdirkan kami bisa menjumpai dzuhur. Sehingga kami harus mensyukurinya dengan melingkar dalam balutan ukhuwah yang mempesona.


Doc : google
Wanita yang seperti dalam lagu Izzatul Islam, “Ribuan langkah kau tapaki. Plosok negri kau sambangi. Tanpa kenal lelah jemu. Sampaikan firman Tuhanmu”. Dia terlihat sedang duduk bersimpuh menunggu kami. Sambil sayup terdengar lantunan kalimat Allah dari mulut mulianya. Sungguh mulia karena darinya keluar kalimat-kalimat hikmah hingga nasihat bak seorang ibu kepada anak-anaknya. Tiada balasan yang dapat kami berikan kecuali doa tulus agar dia bersama keluarga dikumpulkan dalam tempat terbaik di surgaNya kelak.

Sungguh aku telah jatuh hati dalam melingkar. Ketika di luar sana banyak orang yang terkikis imannya karena tak berteman. Teman yang selalu mengingatkan dalam kebaikan. Teman sebagai lawan positif untuk berlomba dalam ketaatan. Dirapatkan dari berbagai ketertarikan. Disatukan dari berbagai hati yang berbeda. Namun kami memiliki pemilik hati yang sama. Dialah Sang Maha Pemilik yang menyatukan kami dalam keterpautan hati dalam indahnya melingkar.

Kuala Lumpur, 23 April 2016