"Perjalanan menempuh ratusan ribu kilometer harus dimulai dengan satu langkah kaki".

Jumat, 04 Juli 2014

Kekuatan dan keajaiban Ibu

12.54 Posted by azkasadan No comments
Apa yang terpikirkan di benakmu jika mendengar kata "Ibu" ?
Ya, aku pikir kita memiliki jawaban yang sama. Ibu adalah seseorang yang memiliki rahim yang kuat untuk mengandung kita selama sembilan bulan dengan susah payah, melahirkan kita dengan penuh perjuangan dalam hidupnya, menyapih kita kurang lebih selama dua tahun, mendidik kita dengan penuh kasih sayang hingga kita dewasa. Masihkah kita sanggup melihatnya menangis karena kita? masihkah kita sanggup membantahnya ? Durhaka kepadanya ?
Pasti kita akan menjawabnya dengan kata "TIDAK" !
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyatakan bahwa ridha Allah itu bergantung kepada ridha kedua orangtua, terutama ibu. Dan murka Allah juga bergantung kepada murka kedua orangtua. Siapapun yang memuliakan ibunya, dia akan dimuliakan oleh Allah. Siapapun yang membuat Ibunya bahagia, maka Allah akan curahkan rahmat yang tidak putus-putus, laksana hujan yang sangat diharapkan turunnya. Sebailknya, siapa saja yang membuat hati ibu terluka, maka dia cepat atau lambat akan merasakan hidupnya tidak nyaman dan tidak tenang. Seakan-akan ketenangan itu telah Allah cabut dari hatinya.
Ibu adalah salah satu pemilik pintu surga, setidaknya hal ini kita ketahui dari sabda Rasulullah SAW :
" Orangtua adalah "pintu pertengahan" menuju surga. Bila engkau mau, silahkan engkau pelihara. Bila tidak mau, silahkan tidak memperdulikannya" ( HR.Tarmidzi ).
Jadi, orangtua adalah jalan kita menuju surga Allah. Allah telah membentangkan jalan itu di hadapan kita. Sayang dan rugi sekali kalau kita tidak mengambil peluang untuk berjalan dengan penuh kehormatan di bentangan jalan tersebut. Siapapun yang menyakiti hati orangtuanya, maka seolah-olah dia sengaja mengambil tiket di awal untuk azab neraka di dunia.
Jangan sekali-kali durhaka kepada orangtua, baik ibu maupun ayah. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda :
 عَنْ اَبِى بَكْرٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: كُلُّ الذُّنُوْبِ يُؤَخِّرُ اللهُ مِنْهَا مَا شَاءَ اِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ اِلاَّ عُقُوْقَ اْلوَالِدَيْنِ فَاِنَّ اللهَ يُعَجِّلُهُ لِصَاحِبِهِ فِى اْلحَيَاةِ قَبْلَ اْلمَمَاتِ. البخارى فى الادب المفرد
Dari Abu Bakar RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Setiap dosa itu Allah mengakhirkan hukumannya menurut kehendak-Nya sampai hari qiyamat nanti kecuali hukuman sebab durhaka kepada kedua orang tua, karena sesungguhnya Allah akan menyegerakan siksaan kepada si pelakunya sejak masih hidup sebelum matinya". (HR. Bukhari di dalam Al-Adabul Mufrad)
Perhatikanlah ! Allah seakan-akan begitu marah kepada hambaNya yang durhaka dan menyakiti hati orang tuanya, sehingga Dia menyegerakan hukuman atas kedurhakaan mereka di dunia. Betapa durhakanya kita bila memiliki kesalahan kepada orangtua tetapi tidak menyegerakan untuk memohon maaf kepada keduanya.
Duhai hamba Allah yang hina ini. Segeralah datangi ibu kita dan ayah kita. Pandanglah wajahnya ! Mohon maaflah kepadanya !. Tidakkah kita melihat ada secercah cahaya kemenangan dan masa depan yang cerah disana ?  

0 komentar:

Posting Komentar